Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Pencegahan Schistosomiasis pada Masyarakat Desa Kaduwaa Napu Kabupaten Poso

Latar Belakang: Schistosomiasis atau demam keong merupakan penyakit infeksi cacing trematoda darah spesies Schistosoma sp. menginfeksi lebih dari 230- 250 juta manusia setiap tahunnnya dan menyebabkan kematian sebanyak 280.000 tahun. Di Indonesia kasus schistosomiasis hanya ditemukan di dataran tinggi Lindu, Napu Bada, Sulawesi Tengah. Prevalensi Lembah sejak tahun 2008 hingga 2018 masih diatas 1 %. Kondisi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain status sosial ekonomi, budaya prilaku masyarakat.
 Tujuan: Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pencegahan pada masyarakat Desa Kaduwaa, Kabupaten Poso.
 Metode: Menggunakan desain cross sectional study selanjutnya penentuan sampel menggunakan teknik Proportional Sampling sehingga didapatkan total subjek 80 orang. Faktor-faktor diteliti yaitu tingkat pengetahuan, pendidikan, pekerjaan (petani/ bukan petani) kebiasaan mandi cuci. Pengukuran tersebut kuisioner.
 Hasil: Tingkat pengetahuan memiliki nilai p sebesar 0,000, pendidikan 0,004, cuci 0,009 jenis (petani/bukan 0,370.
 Kesimpulan: risiko sedangkan tidak hubungan Schistosomiasis.